Daerah

Dampak Asap Rokok pada Perokok Pasif

Dampak Asap Rokok pada Perokok Pasif

BANYUWANGI - Meski tidak merokok, risiko terkena kanker paru-paru tetap ada. Menurut dr. Dian Retnowati, Sp.P (K), spesialis Paru Konsultan Onkologi Toraks di RSUD Genteng, terdapat beberapa faktor pemicu kanker paru selain merokok.

Gas radon juga dikenal sebagai salah satu penyebab kanker paru-paru. Gas ini dapat ditemukan di dalam rumah, melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah di fondasi, pipa, saluran air, atau lubang lainnya. Dr. Dian menambahkan, "Gas radon bersifat radioaktif dan dapat mengakibatkan kerusakan DNA pada sel-sel paru-paru, yang kemudian dapat memicu kanker."

Mutasi genetik juga disebut bisa menjadi salah satu pemicu munculnya kanker paru-paru. "Meskipun masih perlu dibuktikan lebih lanjut, beberapa studi menunjukkan bahwa mutasi tertentu pada gen dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru," ungkap dr. Dian. "Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi gen yang paling berpengaruh dalam perkembangan kanker ini."

Dr. Dian Retnowati, Sp.P (K) mengingatkan pentingnya kesadaran dan pemeriksaan dini untuk mengidentifikasi risiko kanker paru-paru, meskipun seseorang tidak merokok. "Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi adanya tanda-tanda awal kanker dan meningkatkan peluang kesembuhan," tutupnya.

RSUD Genteng terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker paru-paru dan menyediakan layanan kesehatan terbaik untuk deteksi dini dan pengobatan kanker.