Banyuwangi – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi. Selama kunjungannya, ia bersama tim berkeliling ke rumah sakit umum daerah dan sejumlah puskesmas, didampingi oleh Bupati Ipuk Fiestiandani.
Dalam kunjungan tersebut, Kunta juga memberikan arahan kepada jajaran Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dan Swasta serta Kepala Puskesmas se-Banyuwangi, yang berlangsung di Aula RSUD Blambangan.
Kunta mengaku sangat bangga dapat melihat langsung berbagai inovasi kesehatan di Banyuwangi yang telah berjalan dengan baik. Inovasi tersebut meliputi Mall Orang Sehat, Inovasi Pemburu Ibu Hamil Berisiko Tinggi (Bumil Risti), hingga fasilitas Klinik Konsultasi Khusus yang ada di sejumlah puskesmas.
"Saya sudah berkeliling ke rumah sakit umum daerah hingga puskesmas. Banyak inovasi yang dilakukan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kunta mengatakan bahwa keseriusan untuk membangun pelayanan kesehatan bagi masyarakat Banyuwangi sangat tinggi. Menurutnya, perhatian Pemkab Banyuwangi terhadap bidang kesehatan patut diapresiasi.
Dia menegaskan bahwa Kemenkes siap mendukung pemerintah daerah yang serius menangani masalah kesehatan. Menurutnya, daerah merupakan ujung tombak dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Saya sudah melihat kondisi RSUD hingga puskesmas yang ada, serta berdiskusi dengan tenaga kesehatan. Termasuk membahas berbagai jenis layanan yang ada, dari situ kami melihat apa yang bisa didukung Kemenkes untuk peningkatan layanan di Banyuwangi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh Kemenkes kepada Kabupaten Banyuwangi. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Inovasi yang terus dikembangkan di bidang kesehatan bertujuan untuk memaksimalkan layanan dan meningkatkan derajat kesehatan warga," ujar Ipuk.
Ipuk menjelaskan bahwa hingga saat ini Pemkab terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kesehatan yang ada. Misalnya, ruang operasi hingga catheterization laboratory (Cathlab) untuk penanganan masalah jantung.
"Sejauh ini, memang belum sepenuhnya ideal. Tapi Pemkab terus berupaya melakukan akselerasi. Sejumlah tindakan medis penting yang dulu belum bisa dilakukan di Banyuwangi, alhamdulillah kini sudah bisa di RSUD. Beberapa lainnya sedang kita dorong, termasuk kemoterapi agar warga tidak perlu ke Surabaya untuk pengobatan," pungkasnya.