Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi terus berupaya memperkuat program kesehatan masyarakat dengan kembali menggencarkan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dimulai pada bulan Agustus dan November tahun ini.
Program BIAS ini menjadi salah satu langkah strategis yang diambil untuk menjaga kesehatan anak-anak, terutama di tengah ancaman berbagai penyakit menular yang masih mengintai.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan bahwa pelaksanaan BIAS kali ini merupakan bagian dari instruksi langsung Menteri Kesehatan yang menekankan pentingnya imunisasi sebagai upaya preventif untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya.
Menurut Amir, imunisasi bukan hanya sekadar program, melainkan investasi jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.
"Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah program penting yang ditujukan untuk melindungi generasi muda kita dari berbagai penyakit serius. Pada bulan Agustus ini, anak-anak di kelas 1, 2, 5, dan 6 akan menerima imunisasi untuk mencegah penyakit campak, rubela, dan kanker leher rahim. Sedangkan pada bulan November nanti, imunisasi akan difokuskan pada pencegahan difteri dan tetanus," jelas Amir Hidayat dalam keterangannya.
Amir menambahkan, imunisasi merupakan langkah vital dalam menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat berakibat fatal.
Menurutnya, imunisasi tidak hanya bermanfaat bagi individu yang menerimanya, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Dengan imunisasi, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan generasi mendatang terlindungi dengan baik," tambahnya.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan Banyuwangi juga telah menggerakkan seluruh jajaran puskesmas di wilayahnya untuk melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat, khususnya para orang tua dan wali murid. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya imunisasi dan mendukung penuh program BIAS ini.
Dalam sosialisasi tersebut, para petugas kesehatan memberikan penjelasan mengenai manfaat dari setiap jenis vaksin yang diberikan dalam program BIAS, serta menjawab berbagai pertanyaan dan kekhawatiran yang mungkin timbul di kalangan orang tua.
Dinkes Banyuwangi juga berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan mencapai target imunisasi yang telah ditetapkan.
"Gerakan BIAS ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi yang sehat, tangguh, dan bebas dari penyakit menular. Kami berharap orang tua bisa memberikan dukungan penuh dengan memastikan anak-anak mereka mengikuti imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan," pungkas Amir.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Dinas Kesehatan Banyuwangi optimis bahwa program BIAS tahun ini akan berhasil meningkatkan cakupan imunisasi di wilayahnya, serta mampu memberikan perlindungan optimal bagi kesehatan anak-anak sekolah di Banyuwangi. (*)