Banyuwangi – Dinas PU Pengairan Banyuwangi, di bawah pimpinan Kepala Dinas Guntur Priambodo, baru-baru ini meluncurkan program padat karya yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menangani masalah pengangguran di wilayah Genteng. Program ini, yang diresmikan dalam dua acara berbeda, memfokuskan pada pengadaan peralatan pertanian dan perawatan saluran irigasi.
Di daerah irigasi Setail Atas, Guntur Priambodo bersama Koordinator Sumber Daya Genteng menyerahkan peralatan seperti cangkul dan sekop kepada kelompok tani. Guntur menjelaskan bahwa penyerahan ini diharapkan dapat mempermudah pembersihan saluran irigasi dari endapan sedimentasi, yang secara langsung akan meningkatkan hasil pertanian. Namun, lebih dari sekadar bantuan alat, program ini mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pembersihan dan pemeliharaan saluran irigasi sebagai bentuk pekerjaan.
“Program padat karya ini dirancang untuk melibatkan tenaga kerja lokal dalam kegiatan pemeliharaan saluran irigasi. Dengan demikian, kami tidak hanya memberikan alat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan,” ungkap Guntur.
Sambutan hangat dari para petani seperti Surya yang menyatakan, “Peralatan ini sangat membantu kami dalam membersihkan saluran irigasi. Selain itu, program ini membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar.”
Di Embung Kenitu, Korsda Glenmore turut berperan dalam peluncuran program padat karya. Guntur menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, menyebutkan bahwa keberhasilan program ini akan berdampak ganda, yakni meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi angka pengangguran. “Program ini adalah langkah konkret untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sambil menjaga keberlanjutan pertanian,” tambahnya.
Program padat karya yang diluncurkan ini menggarisbawahi komitmen Dinas PU Pengairan Banyuwangi dalam upaya pengembangan pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam kegiatan pertanian dan perawatan infrastruktur, diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara produktivitas pertanian dan pengurangan pengangguran, serta menjaga kelestarian lingkungan.
“Kerjasama ini penting untuk masa depan pertanian dan kesejahteraan masyarakat kita. Mari kita jaga bersama saluran irigasi ini untuk memastikan keberhasilan pertanian dan meningkatkan kualitas hidup,” tutup Guntur Priambodo.