Wartabanyuwangi.co.id - Program padat karya irigasi di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi terus berlanjut.
Padat karya irigasi ini melibatkan petani secara langsung dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan.
Kepala Bidang Bina Manfaat dan Kemitraan DPU Pengairan Banyuwangi, Doni Arsilo Sofyan menyampaikan, padat karya merupakan program peningkatan saluran irigasi tersier yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat.
"Petani pekera diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen," kata Doni.
Ia menambahkan, program infrastruktur kerakyatan atau padat karya sangat penting bagi masyarakat dengan penghasilan rendah.
"Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Padat karya juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa-desa," bebernya.
Terbukti, sejak pandemi Covid-19 DPU Pengairan Banyuwangi berhasil menyerap ribuan pekerja dari program padat karya irigasi. Sementara anggaran yang dikucurkan mencapai ratusan juta jika diakumulasi.
"Sedangkan tahun ini, kita target masing-masing korsda menyerap 30 orang. Dari 11 Korsda yang ada sudah ada ratusan petani yang dipekerjakan. Kami yakin program ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat arus bawah," tegasnya.