Daerah

PT BSI dan Penggunaan Oli Bekas: Langkah Cerdas dalam Pengelolaan Limbah B3

PT BSI dan Penggunaan Oli Bekas: Langkah Cerdas dalam Pengelolaan Limbah B3

Banyuwangi - Dalam mengelola sampah, PT Bumi Suksesindo (BSI) menyiapkan berbagai inovasi. Fokus dalan penanganan pengelolaan sampah perusahaan tambang yang beroperasi di Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu memanfaatkan oli bekas. 

Mereka menghasilkan dua jenis limbah utama, yaitu limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dan limbah non-B3. PT BSI secara konsisten menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle dalam pengelolaan limbahnya.

Salah satu contoh konkret dari inisiatif mereka adalah penggunaan oli bekas sebagai pengganti solar dalam kegiatan peledakan batuan di tambang. Penggunaan oli bekas ini telah mendapatkan persetujuan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami sudah mengantongi persetujuan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023. Kami sedang berproses untuk SLO (Surat Layak Operasi) untuk fasilitasnya,” kata Doni Roberto, Manajer Lingkungan PT BSI.

Inovasi dalam pengolahan limbah juga terdokumentasi secara lengkap dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), yang telah disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Limbah B3 di PT BSI, seperti oli bekas, gemuk atau grease, filter kendaraan, dan limbah elektronik, dikelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, PT BSI juga memberikan perhatian kepada pengelolaan limbah domestik, dengan menginisiasi kerja sama dengan kelompok lokal untuk mengolah sampah dapur dan sisa-sisa makanan menjadi pakan ulat maggot (larva lalat hitam). Limbah non-B3 anorganik, seperti kardus bekas dan kemasan bekas makanan yang memiliki nilai ekonomi, diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma untuk di daur ulang.

Meskipun menghadapi tantangan dalam regulasi yang dinamis dan biaya pengelolaan limbah yang tidak sedikit, PT BSI tetap berkomitmen untuk mematuhi aturan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Mereka juga melakukan sosialisasi dan pendisiplinan internal untuk memastikan kesadaran karyawan terhadap pengelolaan limbah.

Pengelolaan limbah bukanlah proses yang mudah, tetapi PT BSI menyadari pentingnya memantau dan menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku. Mereka juga berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kegiatan tambang dan praktik pengelolaan lingkungan melalui mining tour atau tur tambang.

Keseluruhan, upaya PT BSI dalam pengelolaan dan pengolahan limbah menjadi contoh bagaimana sebuah perusahaan bisa bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, sambil tetap menjaga keberlanjutan bisnisnya.