Daerah

Regenerasi Seni Lokal: ISI Surakarta Ajukan Kerjasama Pendirian Kampus di Banyuwangi

Regenerasi Seni Lokal: ISI Surakarta Ajukan Kerjasama Pendirian Kampus di Banyuwangi

BANYUWANGI - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kepincut kekayaan seni dan budaya Kabupaten Banyuwangi. 

Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna mengatakan kekayaan seni dan budaya Banyuwangi memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi ekosistem pendidikan.

Apalagi seni budaya tersebut masih lestari di tengah masyarakat. Seperti halnya gandrung, barong, jaranan buto, rengganis, kuntulan, dan banyak lainnya.

"Para mahasiswa nanti bisa belajar langsung kepada para maestro seni di Banyuwangi. Tentu, ini akan menjadi simbiosis kesenian yang baik," ujar Nyoman.

"Kami berharap anak muda Banyuwangi bukan hanya menjadi seniman, tapi juga seniman akademis yang tumbuh dengan seni dan budaya di mana mereka hidup," imbuhnya.

Pendirian kampus di Banyuwangi, lanjut Nyoman, juga menjadi bagian regenerasi untuk menguatkan kesenian lokal di Bumi Blambangan. Kerjasama ini memungkinkan anak-anak Banyuwangi dan daerah sekitarnya dapat belajar lebih dekat. Tidak perlu ke Surakarta atau ke kampus seni di luar kota lainnya. 

"Kami siap berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi," tegasnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyambut baik tawaran kerjasama dari ISI Surakarta tersebut. Ipuk menyebutkan jika Pemkab Banyuwangi telah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam kerjasama pembukaan kampus. Seperti halnya kerjasama dengan Universitas Airlangga yang kampusnya di Banyuwangi terus berkembang.

"Ini tentu akan menjadi kabar gembira. Semakin banyak lembaga pendidikan, pasti dampaknya bagi daerah akan baik,"  ungkap Ipuk.

Tawaran kerjasama tersebut, papar Ipuk, akan segera dilakukan kajian lebih mendalam. Menurutnya, ISI Surakarta telah menjadi mitra kerjasama Kabupaten Banyuwangi yang cukup lama. Di antaranya dalam Program Banyuwangi Cerdas yang memberikan beasiswa anak-anak Banyuwangi untuk menempuh kuliah seni di sana. 

"Semoga dalam waktu dekat kajiannya bisa segera selesai," pungkasnya. (*)