BANYUWANGI – Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi koneksi destinasi wisata antara Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara melalui paket wisata yang dinamakan 3B. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa program ini menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya di tiga wilayah tersebut, yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.
Banyuwangi menawarkan destinasi-destinasi unggulan seperti Kawah Ijen dengan fenomena api biru, Pantai Pulau Merah, Teluk Ijo, Hutan De Djawatan, serta Pantai Sukamade yang terkenal sebagai lokasi penyu bertelur. Selain itu, Banyuwangi juga memiliki sejarah panjang dalam menyelenggarakan atraksi wisata internasional melalui gelaran Banyuwangi Festival, yang telah menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung.
Tak hanya Banyuwangi, Bali Barat juga memiliki pesona tersendiri, seperti pantai Medewi yang terkenal sebagai spot selancar, serta Taman Nasional Bali Barat yang menjadi rumah bagi fauna endemik seperti Jalak Bali. Di Bali Utara, wisatawan dapat menikmati destinasi populer seperti Pantai Lovina, Desa Wisata Tembok, dan Pemutaran.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap konektivitas antar wilayah ini, Kemenparekraf juga meluncurkan kapal cepat yang menghubungkan Pantai Boom Banyuwangi dengan Lovina di Buleleng. Fasilitas tambahan berupa pelabuhan yacht di Marina Boom Banyuwangi juga disediakan untuk wisatawan yang ingin menikmati pelesiran menggunakan kapal mewah.
Peluncuran paket wisata 3B dilakukan tepat menjelang libur panjang akhir tahun, yang diharapkan dapat menarik wisatawan dari berbagai negara, termasuk China dan Taiwan. Sandiaga menyebut, Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan China, terutama menjelang liburan Imlek pada Februari 2025.
"Kami optimis paket wisata 3B ini akan diminati wisatawan, baik dari segmen premium maupun menengah. Dengan harga mulai dari Rp 700 ribu per orang, paket ini terjangkau untuk berbagai kalangan," tambah Sandiaga.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah menyambut positif inisiatif ini dan yakin bahwa program 3B akan memberikan dampak signifikan bagi pengembangan ekonomi daerah. Ipuk menyatakan bahwa Banyuwangi siap menjadi tuan rumah bagi wisatawan dengan berbagai fasilitas yang sudah tersedia, termasuk kantor imigrasi yang baru didirikan untuk mempermudah pengurusan dokumen bagi wisatawan asing.
"Ini merupakan peluang besar bagi pelaku pariwisata dan UMKM di Banyuwangi. Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari hotel, homestay, hingga berbagai event dan kuliner yang siap memanjakan wisatawan," kata Sugirah
Dengan adanya program 3B, Banyuwangi diharapkan dapat semakin terhubung dengan destinasi wisata unggulan lainnya dan menjadi pilihan utama bagi wisatawan internasional.