Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten
Banyuwangi terus menggalakkan program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai
(Sekardadu).
Program ini sukses mengajak pelajar TK, SD, SMP, SMA hingga
Perguruan Tinggi di Banyuwangi untuk menjaga dan mencintai lingkungan sekitar.
Berbagai pihak khususnya lembaga pendidikan diajak untuk
terlibat aktif merawat semua aliran sungai yang ada di kabupaten ujung timur
pulau Jawa.
Capaian gemilang yang dilakukan sepanjang 2022, membuat
program Sekardadu terus digalakkan hingga tahun ini.
"Kepedulian terhadap daerah aliran sungai kepada siswa,
warga sekolah dan masyarakat semakin tumbuh. Makanya program ini terus
berlanjut," kata Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo.
Ia menyebut, program Sekardadu pada tahun ini setidaknya
melibatkan 124 SD, 75 SMP, 26 SMA, dan 9 kampus se-Banyuwangi.
Guntur membeberkan, tahun lalu DPU Pengairan berhasil
mengintervensi dan melakukan pembenahan DAS sepanjang 16.100 meter aliran
sungai.
Target kami, tahun 2023 ini pihaknya dapat meningkat menjadi
70.000 meter lebih DAS yang akan dirawat.
"Khusus perguruan tinggi, akan ada 36 DAS yang bakal
dirawat,” kata Guntur.
Ia mengatakan, sungai dengan mata airnya memiliki peranan
sangat penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Kebersihan sungai, sangat tergantung dengan kebiasaan manusia.
"Menjaga aliran air dan sungai menjadi penting. Kami
juga melakukan upaya menjaga resapan air di kawasan hulu," terangnya.