Keterangan Gambar : PT BSI menyalurkan bantuan pembangunan mushola Muta’alimin di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran
Banyuwangi - PT Bumi Suksesindo (PT BSI) mendukung program pemberdayaan masyarakat dengan membantu pembangunan Mushola Muta’alimin di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, memperkuat hubungan perusahaan dengan masyarakat sekaligus meningkatkan fasilitas ibadah di daerah tersebut.
Ketua panitia pembangunan mushola Muta’alimin, Nur Woko menyampaikan, saat ini proses pengerjaan sudah memasuki fase pengecoran langit-langit. Untuk percepatan, puluhan warga ikut bergotong royong.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu pembangunan mushola ini,” katanya, Selasa (12/11/2024).
Disebutkan, kelancaran pembangunan mushola Muta’alimin, tak lepas dari kepedulian donator dan masyarakat sekitar. Mulai dari Perusahaan dan karyawan PT BSI, pegawai kecamatan dan anggota Koramil Pesanggaran serta lainnya.
“Semoga pembangunan bisa cepat terselesaikan, mengingat keberadaan mushola sangat dibutuhkan masyarakat untuk beribadah,” cetus Nur Woko.
“Kita juga berdoa mudah-mudahan akan semakin banyak orang baik yang peduli dan membantu,” imbuhnya.
Penting diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)