Daerah

Sampah Lumpuhkan Irigasi, Ribuan Hektare Sawah di Genteng Banyuwangi Terancam

Sampah Lumpuhkan Irigasi, Ribuan Hektare Sawah di Genteng Banyuwangi Terancam

Banyuwangi – Krisis air akibat penyumbatan saluran irigasi utama di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, mengancam produksi pangan di wilayah ini. Tumpukan sampah yang menyumbat saluran menyebabkan debit air menurun drastis, sehingga ribuan hektare sawah terancam kekeringan.

Sarwadi, Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Genteng, mengungkapkan bahwa saat ini debit air di saluran utama hanya mencapai dua kubik. "Ini sangat memprihatinkan karena kebutuhan air untuk mengairi sawah sangat tinggi, terutama di musim kemarau seperti sekarang," ujarnya.


Akibatnya, petani di wilayah ini terpaksa menerapkan sistem gilir air. "Kami sudah berupaya maksimal dengan mengerahkan petugas untuk membersihkan saluran irigasi, namun kondisi debit air yang terus menurun memaksa kami untuk mengambil langkah-langkah darurat," tambah Sarwadi.


Tidak hanya mengancam produksi pangan, penyumbatan saluran irigasi juga menyebabkan air meluap ke jalan, menggenangi pemukiman warga, dan mencemari lingkungan. Sarah, seorang warga Dusun Cangaan, mengaku kesulitan beraktivitas akibat genangan air yang membawa banyak sampah. "Sampah-sampah ini sangat mengganggu dan membuat lingkungan menjadi kotor," keluhnya.


Kondisi ini semakin diperparah dengan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sampah-sampah rumah tangga seperti plastik, popok bayi, dan kaleng minuman masih sering dibuang sembarangan ke sungai dan saluran irigasi.


Pemerintah setempat dan warga diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini. Perlu adanya upaya yang lebih serius dalam pengelolaan sampah dan perbaikan infrastruktur saluran irigasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (*)